Kamis, 14 Juli 2011

PEMUDA TARUHAN BANGSA-BANGSA

   Tidak  dapat  disangkal  lagi,  kualitas  generasi  muda kita merupakan  cerminan masa depan bangsa. Suatu bangsa yang  gagal  membina  generasi  muda  –  moralitas  dan kapabilitas-  akan  menjadi  bangsa  pecundang  dikemudian hari. Negara-negara maju di dunia sangat khawatir dengan kelanjutan masa  depan  negara  mereka.  Apalah  artinya kemajuan  ekonomi,  kecanggihan  teknologi  dan  militer, kepemimpinan  atas  dunia,  sementara  generasi  mudanya sedemikian  rusak  moralnya,  bodoh  dan  tidak  dapat diharapkan di masa depan. Bayang-bayang kemunduran atau bahkan kepunahan sebagai bangsa tampak begitu mencekam menakutkan.

  John Kennedy, negarawan Amerika, mengungkapkan kekhawatirannya  terhadap  kerusakan  moral  generasi  muda Amerika,  ”Andai mereka  disuruh  berperang,  hanya  ada  1  dari  7 pemuda yang berani menghadapi musuh.” 


   Maka,  generasi  muda  Islam  pun  harus mempersiapkan  diri  agar  mampu  berkompetisi  sekaligus mengambil peranan yang lebih besar.

  Berbagai  elemen  bangsa  Indonesia  yang  mayoritasmuslim  harus  bangkit  dan  saling bahu-membahu  untukmengembangkan  berbagai  program  pembinaan  generasimuda  yang  bermuara  pada  pencapaian  kualitas  iman  dantakwa  serta  penguasaan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologiyang mumpuni.

  Pembinaan moralitas generasi muda semakin penting apabila  melihat  fenomena  bangsa  Indonesia  yang  semakin terpuruk  dalam  krisis  ekonomi  yang  parah  dan  bermuara pada rusaknya moral secara massal.

  Ya,  sesungguhnya  kita memiliki  banyak  sekali  orang pandai  di  berbagai  bidang.  Baik  karena  upaya  otodidak maupun strata pendidikan yang tinggi hingga bergelar doktor dan  profesor.  Indonesia  juga  memiliki  kekayaan  alam  dan sumber  daya  manusia  yang  luar  biasa  besar.  Namun, semuanya  tidak  berdaya mengangkat  derajat  bangsa  karena rusaknya moral  yang membuat  putaran roda  pembangunan tidak bertenaga.

  KKN  (Korupsi, Kolusi & Nepotisme) yang merajalela, main  mata  penguasa  dan  pengusaha,  kemaksiatan  yang merata dan    intervensi asing yang  leluasa, telah menegasikan keadilan  dan melumpuhkan  sendi-sendi  perekonomian  bangsa.  Saat  ini  seakan  kita  menemui  kebuntuan  dalam
menemukan solusi yang terang.

    Kebuntuan  ini  bukan  berarti  kita  tidak  melakukan apa-apa. Ada kerja besar yang harus dilakukan untuk sebuah perubahan besar di masa depan. Lahirkan generasi baru yang sama  sekali  berbeda. Tanamkan  keimanan  dalam  lubuk  hati mereka yang paling dalam. Cengkramkan  ilmu pengetahuan di  sel-sel  otak  mereka  yang  cerdas  dan  gemilang.  Arahkan potensi mereka  agar  terarah  dan berkembang. Kerja  besar membangun peradaban sedang dimulai…
 

1 komentar:

  1. tu ikan ilangin aja chalid :D, template cari yang lain aja :D

    BalasHapus

Silakan berkomentar untuk entry artikel di blog Forum Rohis Pidie ini